Nah, maksud saya sih dalam bahasa indo itu “menghilangkan penanda instalasi windows terhadap versi tertentu”. Ya kira-kira seperti itu. Mudah-mudahan ini langkah yang legal ya, soalnya malas juga membaca legal notice hehehe (sorry Bill). Dan pula saya menemukan artikel ini secara bebas juga. Lagi pula cara ini tidak menghilangkan langkah input key, yang biasanya ada di stiker2 windows asli. Ini cuma cara menggunakan satu jenis cd instalasi, dan kita bebas memilih jenis windowsnya sesuai dengan key yang kita punya (key nya beli lho).
Windows sendiri punya beberapa versi. Yaitu :
Nama |
Tanggal rilis |
Nomor versi rilis |
Edisi |
---|---|---|---|
Windows 10 | 29 Juli 2015 | NT 10.0[1] |
Lihat Edisi Windows 10 |
Windows 8.1 | 18 Oktober 2013 | NT 6.3 |
|
Windows 8 | 26 Oktober 2012 | NT 6.2 |
Lihat Edisi Windows 8 |
Windows 7 | 22 Oktober 2009 | NT 6.1 |
Lihat Edisi Windows 7 |
Windows Vista | 30 Januari 2007 | NT 6.0 |
Lihat Edisi Windows Vista |
Windows XP | 25 Oktober 2001 | NT 5.1 |
Lihat Edisi Windows XP |
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_versi_Microsoft_Windows
Ya begitulah, panjang.
Oke intinya adalah kita perlu membongkar isi cd/dvd instalasi tersebut dan menghilang satu buah file penting di dalamnya. Pertama, milikilah satu cd windows asli. Misalnya saya punya windows 7 Home cd. Tapi saya ingin menggunakan cd ini untuk key (asli) windows professional. Biasanya saya harus pakai cd windows 7 professional, tapi karena hilang, maka saya kesulitan meng-install ulang komputer windows 7 professional saya.
CD tersebut kita mount ke directory apa saja. Jika anda menggunakan linux, akan cukup melakukan perintah sbb di console/ terminal:
$root:#//mount -o loop /media/cdwindows /home/user/temp
nama cdwindows dan temp adalah nama yang bisa berbeda di komputer anda.
Jika anda menggunakan windows, anda perlu software tambahan seperti VirtualCDRom, WinCDEMU dan sebagainya.
Karena hasil mount ini sifatnya read-only, maka kita perlu memindahkan isi cd tersebut ke folder lain di komputer kita. Caranya cukup dengan copy paste saja.
Katakanlah, kita menyimpannya di
My Documents\fileinstallasi.
Setelah itu carilah file yang bernama ei.cfg. Biasanya ada di dalam folder sources.
Kalau lihat contoh, maka ia akan berada di My Documents\fileinstallasi\sources\ei.cfg
File tersebut anda boleh rename, pindahkan, atau langsung di delete saja. File ini adalah file identifier yang memperlihatkan versi dari cd windows yang microsoft jual. Di dalamnya isinya seperti ini
[EditionID]
Ultimate
[Channel]
Retail
[VL]
0
Dengan hilangnya file tersebut, maka ketika kita melakukan instalasi windows akan muncul pilihan, kita akan menginstall windows (versi x) starter, home basic, home premium, professional atau ultimate. Yang paling kumplit itu ultimate.
Oke sekarang kita perlu membuat / remake, folder sementara kita ke dalam bentuk iso kembali, sehingga kita bisa burn ke cd atau dimasukan ke usb atau didiamkan saja iso seperti itu.
Di linux bisa menggunakan bracero (ubuntu, debian dsb) atau menggunakan command line/ terminal/ konsole dengan perintah genisoimage
$ genisoimage -udf image.iso -o my documents/fileintallasi/
Awalnya saya tidak menggunakan option udf, tapi hasilnya ternyata iso windows yang gagal. Karena dalam iso ini kita perlu menempatkan beberapa opsi. Selain udf, juga ada opsi untuk membuat si iso bootable. Sehingga jika kita mem-burn nya ke cd, maka cd akan bisa diboot dari komputer.
Cara paling mudah memang menggunakan software di windows seperti ImgBurn. Software ini cukup mudah digunakan dan gratis. Setelah di install, di running, dan pilih “Create Image file from file/folder”.

Masukan my documents/fileinstallasi pada source, lalu pilih Advanced Tab – Bootable Disc

Jangan lupa isikan destination file iso nya. Dalam hal ini anda boleh memilih langsung memburn hasil iso ke cd dengan memilih Write file/folder to disc. Atau menggunakan cara ini dulu, setelah itu masuk ke ImgBurn lagi lalu pilih Write Image File to Disc.
Setelah itu tunggu hingga selesai. Dan that’s it.

Leave a Reply